Sebenarnya Wajahku Cukup Tampan, dengan gaya rambut belah tengah. Namun siapa yg sangka, dibalik Wajah Menarik, aku tidak lebih hanyalah seorang Looser.
Jadi kali ini kalian akan Melihat Rahasia Gelap, seorang Pria Idola. Yang ternyata tidak lebih hanyalah Loser.
Ketimbang Cerita, aku lebih cocok menyebut ini sebagai Curhat Kisah Hidupku.
Setiap Pagi, tiap kali aku berjalan menuju Kelas, kakak-kakak kelasku dilantai 2, akan Mensuit diriku membuat aku Salah Tingkah dan Gugup.
Saat itu, aku ditempatkan dikelas 1 C. Bukan karna ada Seleksi, tetapi Dipilih random saja.
Dikelas itu, aku Jatuh Cinta dengan seorang Wanita. Namanya Doni Hartatati. Nama yang Aneh menurutku untuk seorang Wanita. :D
Untung ada Hartatinya, jika Doni saja akan dikira Pria. Jadi aku akan memanggilnya Tati saja.
Tati ini adalah Gadis yang sangat Manis, Supel, rambutnya selalu Sebahu. Dan Senyumnya itu bisa bikin orang Termimpi-mimpi.
Dan Masalahnya adalah, aku sangat Pemalu.
Jadilah Cinta Terpendam, dan itu berlangsung selama 1 Tahun. Jadi anda bisa bayangkan bagaimana tersiksanya saya setiap hari hanya bisa memandang dari Kejauhan, tanpa bisa mengungkapkan Perasaan.
Aku sering Curhat pada Sahabatku, bahwa aku sangat Tersiksa tiap hari Memendam Rasa.
Lalu Temanku ini Mengajakku Minum (Miras), katanya agar aku Berani.
Namun aku menolak, karna aku Tidak pernah minum Minuman Keras.
Pertengahan tahun, aku pindah ke Asrama dibelakang sekolah. Agar dekat.
Di Asrama, aku sering Curhat pada teman-temanku, bahwa aku sangat Rindu, Sangat Sayang, namun aku sangat Pemalu klo udah berhadapan dgn Wanita yang aku Taksir.
Bagaimana ya Caranya, agar aku bisa Melepaskan Rindu dengannya, walau hanya dalam Mimpi?
Lalu teman-temanku berkata "Panggil Namanya 3 X sebelum Kamu Tidur".
Jadi Setiap Malam, aku selalu Melakukan Ritual bodoh itu. Dan berharap bisa Bertemu didalam Mimpi, dimana aku Tidak Perlu Malu.
Tapi Apa? Sekalipun aku tidak pernah mendapatkan Mimpi yang kudambakan itu.
Peluang itupun datang ketika kami sedang Olahraga Penjaskes.
Aku memang sudah mendengar teman-temanku berkata, bahwa wanita yang kutaksir ini Menunggu aku Menembaknya. Dan bagiku ini adalah Mission Impossible.
Nah, pada waktu itu kami Disuruh lari Keliling Lapangan. Pada Waktu itu dia ada Didepanku.
Anehnya, semua orang Berlari namun dia Berjalan. Sepertinya dia sedang Menunggu Diriku. Mungkin itulah Timing Satu-satunya yg bisa memungkinkan kami untuk berbicara.
Namun dasar Pecundang, saat aku sampai dan berpapasan dengannya, aku Sangsi apakah harus mulai menyapa atau sepetti apa. Namun akhirnya kuputuskan Lanjut Lari Saja.
Saat dia kutinggalkan, kudengar dia seperti Mengomel dan Marah. Sayup-sayup yang kudengar adalah "Dasar Bencong kau, tak berguna".
Aku benar-benar Malu, dan Menyesali KetidakMampuanku.
Episode berikutnya adalah, Saat Naik ke Kelas 2. Tetap pantengin ya.
2 comments:
Write commentsHahaha...
ReplyDeleteKita sama bang Brotherss..
HHaha
Delete