Shop Online di Indonesia akhir-akhir ini telah berubah jadi Gambling (COD).
Resiko Kerugian minimal 2 x lipat, bahkan bisa 3 x lipat.. bagi Pedagang.
Jika Order di Cancel ditengah jalan, maka Pedagang akan Rugi Ongkir + Harus Menanggung lagi Ongkir Kembali. Kerugian 2 x lipat.
Itupun mudah-mudahan Barangnya selamat.
Dan Marketpun semakin Manja, kalau Tidak COD, Gak Mau.
Benar-benar Edukasi yang sangat Buruk bagi Market Indonesia.
Padahal Teori Awalnya, orang mau Dagang Online adalah untuk Meminimalisir Modal, bukan sebaliknya.
Saya Penasaran, siapa sebenarnya Pertama sekali yang Memulai Sistem COD ini, hingga semua Tertular dan akhirnya menjadi sebuah Habit.
Ojol aja begitu Dekat, Resiko Cancelnya sangat Besar. Apalagi yang Antar Pulau dan biasanya butuh waktu Seminggu. Alangkah banyaknya Waktu & Situasi bagi Pembeli yang dapat Mengubah Pikirannya.
Orang-orang Luar pasti Kaget mendengar Shop Online di Indonesia telah berubah jadi Gambling.
Di Luar sendiri Sistemnya sudah Jelas, Bayar, Antar.
Closingnya Tinggi, karna market disana membayar pakai Kartu Kredit.
Sebuah Mimpi Buruk, jika untuk mendapatkan Closing, diterapkan COD, hanya biar Pembeli Tidak Malas ke ATM.
No comments:
Write comments